Sunday, July 28, 2019

on 2 comments

VLAN (Virtual LAN) - Konsep dan Cara Kerja VLAN


VLAN (Virtual LAN) adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang sama. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil ( subnet ) berada dalam jaringan switched yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan VLAN tersebut.

Fungsi VLAN

VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama.

implementasi VLAN

Jenis-jenis VLAN

a. Default VLAN adalah VLAN yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan. sebelum dikonfigurasi, semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat tergabung pada masing-masing VLAN. Pada Cisco, default VLAN adalah VLAN 1.
b.   Data VLAN adalah VLAN yang hanya mengatur trafik data pada VLAN.
c.   Native VLAN adalah VLAN yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged.
d.   Voice VLAN adalah VLAN yang mendukung VoIP dan dikhususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN.
e.    Management VLAN adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk management switch.

Cara kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan, baik menggunakan port, MAC address dan lain-lain. Semua informasi yang mengandung pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan dalam suatu database, jika pengalamatan berdasarkan port yang digunakan maka database harus mencatat port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya, maka digunakan switch/bridge yang dapat diatur. Switch/bridge akan menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.

Keuntungan VLAN

a.  Security, tiap data yang bersifat sensitive akan terpisah dari jaringan yang ada, sehingga akan mengurangi pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
b. Cost Reduction, dapat menghemat biaya karena tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrade jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
c.  Higher Performance, dapat mengurangi trafik yang diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa karena membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik.
d. Broadcast Storm Mitigation, dapat mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast.
e. Improved IT Staff Efficiency, dapat memudahkan pengelolaan jaringan karena user dengan kebutuhan jaringan yang sama akan berbagi VLAN yang sama.
f. Simpler Project or Application Management, memudahkan pengelolaan sebuah project atau pekerjaan karena memiliki fungsi-fungsi terpisah.

Contoh Implementasi VLAN

Keterangan:
Di sebuah sekolah menerapkan konsep VLAN. Terdapat 6 bagian yaitu untuk bagian pegawai, siswa1, siswa2, lab1, lab2, lab3. Di masing-masing bagian mempunyai kegunaan yang berbeda-beda, misalnya pada bagian pegawai. Pada bagian pegawai, lalu lintas jaringan yang menggunakan  hanya user yang berstatus pegawai dan melakukan tugas kepegawaian. Walaupun suatu saat user pegawai mau menghubungi bagian lain (Lab1). Jika lalu lintas jaringan pada bagian pegawai menjadi lambat, bagian lain tidak akan terpengaruh. Tetapi jika tidak menerapkan konsep VLAN, lalu lintas jaringan antar bagian akan berkumpul disatu tempat sehingga lalu lintas jaringan di tempat tersebut akan menjadi lambat.
Powered by Blogger.