Server tanpa client sama seperti rumah tanpa
penghuni, maka dibutuhkan client yang menggunakan jasa dari server. Client dan
server saling berhubungan secara timbal balik. Server secara selektif
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, dan client melakukan koneksi ke server
untuk meminta sumber daya tersebut. Komunikasi client server bekerja dengan
cara request-response, dimana client meminta lalu server mengirim.
Antara client dan server harus menggunakan aturan yang sama, kapan mengirim,
kapan menerima, dan apa yang harus dikirim dan diterima. Semua aturan ini
dinamakan protocol, yaitu cara komunikasi antara dua pihak atau lebih.
Bagaimana cara clien meminta dari
server? Dan bagaimana server memberi kepada client?
Client menghubungi server dan mengirim
data yang dibutuhkan apabila ada, semua proses tersebut membutuhkan protocol.
Protocol mengatur cara client/server mengirim data dan menerima data.
Sebagai contoh, ada sebuah bank yang
memiliki server, nasabah menggunakan web browser (client)
untuk mengakses data dari server. Nasabah meminta halaman web melalui web
server dengan protocol HTTP. Server meminta nasabah untuk memasukkan
informasi nama dan kata sandi untuk masuk ke dalam server. Server menjalankan
aplikasi database, dan menerima data dari database, misalkan nasabah
ingin melihat data transaksinya selama ini. Maka hasil dari server tersebut
diterjemahkan sesuai dengan aturan bank tersebut, dilewatkan lagi melalui
protocol HTTP dan akhirnya diterima kembali oleh client.
Hubungan client server tidak akan terjadi
kecuali client meminta sebuah layanan dari server. Jadi, tidak mungkin server
tiba-tiba mengirim data yang tidak diinginkan oleh client. Komunikasi client
server hanya bisa terjadi apabila client dan server sama-sama mengikuti
protokol yang sama. Perbedaan protocol diibaratkan meskipun sama-sama bisa
bicara, tapi itu pembicaraan antara manusia dengan hewan.
Hirarki Koneksi Client-Server
Server dan client bisa berkomunikasi
karena adanya protocol diantara mereka. Keberadaan protocol ini
menjembatani antara client dengan server, sehingga keseragaman
komunikasi bisa tercapai. Client dan server terhubung dengan
bermacam-macam protocol. Meskipun ada banyak protocol, selama server dan
client sama-sama memahami protocol tersebut, maka tidak akan ada
masalah.
Salah satu model komunikasi lainya
adalah peer-to-peer, dimana client menjadi client sekaligus server, berhubungan
dengan client lainya sebagai server sekaligus client. Peer-to-peer tetap
menerapkan prinsip kerja komunikasi client server. Tapi dalam skala yang lebih
kompleks, dan juga lebih besar. Peer-to-peer tidak mempunyai struktur otoritas
yang jelas, berbeda dengan client server konvensional yang jelas otoritas
tertinggi ada di server utama.
Rangkuman
Model komunikasi client server adalah
model komunikasi dua arah yang berjalan ketika client meminta sebuah layanan
dari server. Model komunikasi client server harus berjalan dengan aturan yang
sama yang disebut dengan protokol, protocol memfasilitasi bagaimana client
mengirim dan mengambil data dari server, atau server mengirim dan mengambil
data dari client. Semua proses berjalan dua arah, client dan server saling
berinteraksi, dan server hanya berjalan ketika client meminta layanan darinya.
Ada
berbagai macam protocol, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan server dan
client, seperti HTTP, FTP, SMTP, POP, dsb. Semua protocol ini menjembatani
antara client dengan server, dan melakukan proses khusus supaya client bisa
membaca data dari server dan sebaliknya.
0 comments:
Post a Comment